Sesaat setelah BlackBerry telah mulai diluncurkan di beberapa negara, Thorsten Heins langsung membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan. Seperti yang dilansir oleh The Verge, Senin (30/04/2013), sang CEO BlackBerry lagi-lagi menyebutkan bahwa era perangkat tablet akan berakhir dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjalani sesi wawancara dengan Bloomberg baru-baru ini.
“Dalam waktu lima tahun, saya tidak akan lagi menemukan alasan untuk menggunakan perangkat tablet,” ucap Heins, seperti yang di kutip dari The Verge. “Mungkin kita akan membutuhkan sebuah layar yang lebih lebar untuk menunjang pekerjaan, tetapi bukan dalam bentuk perangkat tablet. Perangkat ini sendiri bukanlah sebuah model yang baik untuk bisnis.”
Kemungkinan besar pernyataan Heins barusan merujuk pada kegagalan yang dialami oleh Playbook saat dirilis di pasaran. Perangkat tersebut langsung menunjukkan grafik penjualan yang menurun tajam setelah dilepas kepada konsumen dan menyebabkan BlackBerry menderita kerugian hingga US$485 juta atau sekitar Rp4,72 trilyun pada tahun 2011 yang lalu.
Heins sendiri hingga saat ini terus-menerus menolak untuk memberi tanggapan perihal rencana BlackBerry untuk membangun Playbook generasi terbaru. Ia justru mengungkapkan mimpinya untuk menyatukan fungsi komputer desktop dan tablet ke dalam sebuah smartphone pada 23 Maret yang lalu. Selain itu, Heins juga menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk berkonsentrasi untuk membangun kembali BlackBerry lewat perangkat-perangkat BlackBerry 10 terbarunya.
Perkataan Heins juga seolah tengah berusaha untuk melawan arus perkembangan teknologi. Para kompetitornya, seperti Apple dan Microsoft justru tengah getol untuk mengembangkan perangkat tablet terbaru. iPad sendiri hingga saat ini tengah menikmati masa-masa jayanya, sedangkan Microsoft sedang berusaha membangun tablet yang diperkuat oleh sistem operasi Windows 8.
Apakah ramalan Heins akan menjadi kenyataan? Kita tunggu saja lima tahun mendatang.