Keberadaan touch-screen atau layar sentuh di perangkat smartphone dan tablet bisa disebut sebagai salah satu bukti dari betapa pesatnya perkembangan di dunia teknologi. Dengan teknologi tersebut, kita telah diberi kebebasan dan variasi untuk berinteraksi dengan perangkat kita, sekaligus diberikan peran pengendali atas perangkat digital. Namun lagi-lagi, dunia teknologi adalah dunia yang seolah tanpa batas. Layar sentuh dengan media kaca pun tampaknya akan kembali menjadi benda pra-sejarah, seiring dengan kedatangan teknologi layar sentuh elastis.
Dahirya Dand dan Rob Hemsley adalah dua orang pengembang dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kedua orang tersebut adalah pihak yang “bertanggung jawab” atas sebuah penemuan hebat yang akan membuat kita segera meninggalkan layar sentuh konvensional. Pasalnya, mereka berdua telah menemukan sebuah teknologi yang membuat kita bisa berinteraksi secara lebih “mendalam” dengan perangkat yang kita miliki. Dand dan Hemsley telah membangun sebuah prototype layar sentuh elastis dengan bantuan proyektor, actuator, depth camera, dan layar berbahan silikon untuk mendeteksi tekanan pada layar.
Cara kerja dari produk yang diberi nama Obake tersebut juga terlihat cukup sederhana. Kita hanya perlu membuat beberapa gestur tangan yang nantinya akan dideteksi oleh layar elastis. Setelah itu, sebuah kamera khusus bernamadepth camera akan mendeteksi kedalaman gerakan tersebut, sedangkan actuators akan membaca bentuk gerakan yang kita buat di atas layar elastis.