Welcome

Welcome to my blog I hope you get useful knowledge from this blog. Follow me at @stephenanggara
selamat datang di blog saya, saya harap anda mendapatkan pengetahuan yang berguna dari blog saya. Ikuti saya di twitter @stephenanggara

sinZ

Sabtu, 27 April 2013

Eric Schmidt: Google Glass Tidak Akan Cocok Untuk Semua Tempat


Eric Schmidt: Google Glass Tidak Akan Cocok Untuk Semua Tempat


Google Glass patut diakui sebagai salah satu perangkat yang bisa mengubah hidup manusia di berbagai aspek. Namun, Google Glass juga memiliki potensi yang dirasa cukup berbahaya. Eric Schmidt, CEO Google, menegaskan bahwa Google Glass memang berguna, walaupun tidak bisa digunakan di semua lingkungan. Berbicara kepada sebuah perangkat lewat fitur voice recognition, adalah sesuatu hal yang gila bagi sebagian masyarakat di sebuah lingkungan.
Di samping itu, Schmidt juga menekankan kesadaran etika dari sang pengguna Google Glass saat mengambil gambar. Pasalnya, kita bisa mengambil gambar apa pun, kapan pun, dan dimana pun kita berada. Hal ini bisa jadi melanggar hak-hak privasi seseorang. "Jelas ada tempat dimana penggunaan Google Glass tidak akan sesuai", ujar Schmidt, seperti yang kami kutip dari Phone Arena, Jumat (26/04/2013).
Berbicara mengenai tempat yang tidak akan sesuai dengan Google Glass, sebuah bar kecil di kota Seattle, Amerika Serikat (AS) telah melarang kehadiran Google Glass karena dikhawatirkan dapat mengambil gambar yang dirasa akan melanggar privasi seseorang. Menurut pemilik bar, tindakan tersebut dikhawatirkan akan membuat bar miliknya tak lagi populer, walaupun gambar-gambar suasana bar tersebut telah tersebar secara online.
Sementara untuk pasar aplikasi open source pada ponsel dan tablat Android, Schmidt menyebutkan bahwa Google telah memutuskan untuk melakukan penilaian sebelum menyetujui semua aplikasi untuk Google Glass. "Ini merupakan produk baru, kami memutuskan untuk lebih berhati-hati (dalam mengembangkan aplikasi di dalamnya)," beber Schmidt.
Hingga saat ini, baru situs berita The New York Time yang telah hadir dalam bentuk aplikasi di Google Glass. Sementara itu, para pengembang yang telah membayar kepada Google sebesar US$1.500 atau sekitar Rp14,6 juta, kini telah mulai mendapatkan Google Glass mereka. Penjualan secara massal sendiri diprediksi akan dimulai tahun 2014.